CATUDAYA
Pengertian dari istilah “catu-daya” atau “power-supply” biasanya berarti suatu sistem penyearah-filter (rectifier-filter) yang mengubah ac menjadi dc murni. Banyak rangkaian catu-daya yang berlainan yang dapat digunakan untuk pekerjaan tersebut. Komponen dasar yang digunakan untuk rangkaian yang lebih sederhana adalah transformator, penyearah, resistor, kapasitor, dan induktor. Catu daya yang diatur secara lebih kompleks dapat ditambahkan transistor atau trioda sebagai pengindera-tegangan dan pengontrolan-tegangan, ditambah dengan dioda zener atau VR untuk menyediakan tegangan acuan (referensi). Pada masa sekarang pemakaian catu daya dengan metode pensaklaran semakin banyak digunakan. Catu-daya semacam ini sering disebut dengan switching power supply. Sistem ini dinamakan juga dengan catu-daya sistem non-linear karena terjadinya perubahan bentuk gelombang yang tidak linear pada bagian primer dan sekunder berupa hasil pensaklaran (switch).
PERBEDAAN LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
Listrik 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat phasa dan 1 kawat 0 (netral). Pengertian sederhananya adalah listrik 1 phasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 phasa bertegangan 220 volt yang digunakan banyak orang. Biasanya listrik 1 phasa digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phasa, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phasa karena kita tidak memerlukan daya besar. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T.
Pengertian Listrik 3 Phasa
Listrik 3 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu kawat 0 (netral) atau kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phasa terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel Netral. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang banyak digunakan Industri atau pabrik.
Listrik 3 phasa adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree
CONTOH PENGGUNAAN LISTRIK 1 FASA DAN 3 FASA
induksi 3 fasa
– air compressor dengan motor penggerak 3 HP atau lebih
– penggerak conveyor
– mesin pengaduk adonan roti
– mesin untuk membuat dempul (putty)
– kipas / blower pada spraybooth
– dll
induksi 1 fasa
– air compressor dengan motor penggerak 3 HP kebawah
– kulkas
– mesin cuci
– pompa air
– hair dryer
– dll
KEUNGGULAN SISTEM LISTRIK 3 FASA
Kekurangan dan kelebihan jaringan 1 fasa:
1. Kekurangan sistem 1 fasa:
Hanya terdiri dari 2 penghanatar saja yaitu Fasa R dan Netral
Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar saja
Pada generator 1 fasa, generator menjadi lebih besar.
2. Kelebihan sistem 1 fasa:
Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar saja dalam jaringan
Ekonomis
Kekurangan dan kelebihan sistem 3 fasa
1.Kekurangan sistem 3 fasa
Mahal
Waktu yang di perlukan lebih lama
2.Kelebihan sistem 3 fasa:
tegangan yang besar mampu di bagi menjadi 3 Penghantar yaitu R,S,T dan N
Genertaror yang menggunakan sistem ini ukuranya lebih kecil
Simple
Dalam sistem 3 fasa beda setiap fasanya 120°
APLIKASI LISTRIK 3 FASA
Aplikasi listrik 3 fasa yaitu pada motor listrik 3 fasa. motor listrik 3 fasa ini merupakan yang paling banyak didunia industri. salah satu kelemahan motor industri yaitu memiliki beberapa karakteristik parameter yang tidak linier. terutama resistensi rator yang memiliki beberapa nilai yang bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda sehingga tidak dapat mempertahankan kecepatannya secara konstan bila terjadi perubahan beban. oleh karena itu untuk mendapat kecepatan yang konstan dan perfomansi yang lebih baik terhadap perubahan beban yang dibutuhkan suatu pengontrol. motor industri 3 fasa mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, dan harganya yang relatif murah, serta perawatannya yang mudah sehingga motor industri mulai menggeser penggunaan motor DC pada idustri.